Senin, 10 Agustus 2015

Membuat media tanam organik sayuran dalam polybag

Media tanam organik untuk sayuran dalam polybag

Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam, seperti hidroponik dan aeroponik.
Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif lebih besar, sementara jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.
Nah, kali ini kami akan membahas media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya sayuran organik dalam polybag ataupun pot. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri. Cara yang akan kami uraikan cocok digunakan untuk budidaya tanaman organik karena tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, dan obat-obatan lainnya.

Syarat media tanam yang baik

Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah. Oleh karena itu, harus bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.
Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
  • Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.
  • Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.
  • Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
  • Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril karena banyak mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.

Bahan-bahan media tanam organik

Ada banyak ragam material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai dari yang alami hingga yang sintetis. Namun dalam kesempatan kali ini kami hanya akan membatasi pada beberapa bahan organik yang banyak tersedia di alam, murah dan gampang pembuatannya.

a. Tanah (bahan utama)

Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Secara umum terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan tanah lempung. Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat mengalirkan air namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.

b. Kompos atau humus

Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis dan karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam.
Penambahan bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.
Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.

c. Arang sekam atau sabut kelapa

Arang sekam merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin saja terikut.
Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.

Cara membuat media tanam organik

Berikut ini cara-cara membuat media tanam polybag atau pot dengan menggunakan bahan baku yang telah diterangkan di atas. Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur tanah, bahan pengikat atau penyimpan air dan penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan digunakan dalam tutorial berikut adalah tanah top soil, kompos dan arang sekam. Berikut langkah-langkahnya:
  • Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus. Usahakan tanah dalam keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.
  • Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran halus.
  • Siapkan arang sekam, silahkan baca cara membuat arang sekam.
  • Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam (2:1:1). Aduk hingga merata.
  • Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media tanam sudah siap digunakan.
Sekadar catatan, ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan komposisi 1:1:1 atau 2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan ketersediaan sumber daya. Mengenai hasil, beberapa penelitian menunjukkan hal yang berbeda. Lebih baik mencobanya secara try and error.
Media tanam sangat berguna apabila kita ingin menanam sayuran dalam polybag atau pot. Metode seperti ini cocok diterapkan di lahan yang terbatas atau lahan sempit. Berikut ini contoh penerapan budidaya sayuran dalam polybag.

Jumat, 07 Agustus 2015

4 Cara Mudah Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Adanya lahan hijau di rumah tentunya akan membuat rumah menjadi lebih sejuk dan kamu pun akan merasa lebih nyaman saat berada di rumah. Selain menjadikan rumah tampak lebih asri dan hijau, kegiatan berkebun di rumah ini juga bisa menghindari kamu dari stres lho, Toppers.
Namun keterbatasan ruang dan lahan sering kali menjadi penghalang bagi masyarakat di perkotaan seperti Toppers untuk dapat melakukan kegiatan bercocok tanam di rumah. Tapi Toppers tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak diciptakan metode bercocok tanam yang memanfaatkan media tanam yang tidak memakan lahan yang luas seperti yang akan di jelaskan di bawah ini.

1. Bercocok tanam dengan metode Tabulampot
Metode budidaya tanaman dengan metode tabulampot (tanaman buah dalam pot) ini tentunya sudah tidak asing lagi dan sudah sering digunakan untuk berkebun di rumah. Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar dan untuk menopang postur tanaman. Oleh karena itu, media tanam tabulampot harus bisa menyimpan air dan memasok nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Media tanam yang paling cocok untuk digunakan dalam metode bercocok tanam yang satu ini adalah campuran antara tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1:1:1. Wadah tanaman dapat menggunakan tanah liat, logam (drum), plastik, semen maupun kayu. Namun pot berbahan tanah liat dan kayu sangat baik untuk tabulampot karena memiliki pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanam lebih stabil.
Selain itu, wadah yang baik juga harus memiliki kaki atau alas yang memisahkan antara dasar pot dengan tanah. Hal tersebut agar sirkulasi air dan udara berjalan lancar, serta agar akar tanaman tidak menembus tanah.
Tanaman yang dibudidayakan dengan sistem tabulampot harus diletakkan di tempat terbuka dan terkena cahaya matahari. Pada musim kemarau harus dilakukan penyiraman setiap hari, bisa pagi atau sore hari. Sedangkan saat musim hujan, penyiraman hanya dilakukan apabila media tanam terlihat kering.
Dikarenakan media tanam tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas, maka dibutuhkan proses pemupukan. Pemupukan pertama dilakukan satu bulan setelah tanam, selanjutnya dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dan disarankan untuk menggunakan pupuk organic.
Jika tidak ingin menggunakan pot, kamu juga bisa menggunakan polybag sebagai wadah tanam. Namun wadah tanam yang satu ini cenderung tidak tahan lama dan mudah sobek.

 


2. Budidaya tanaman secara Hidroponik
Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata “hydro” yang berarti air, hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan dalam budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting yang dibutuhkan oleh tanaman. Metode ini pun memiliki banyak teknik, salah satu teknik yang paling sederhana dan mudah untuk diterapkan adalah teknik hidroponik wick.
Toppers menerapkan sistem ini dengan sangat mudah menggunakan botol bekas. Pertama-tama potong botol menjadi 2 bagian dan lubangi bagian atas leher botol untuk pemasangan sumbu dan aliran udara. Kemudian pasang sumbu pada bagian atas botol dan masukkan bagian tersebut ke bagian bawah botol dengan cara dibalik. Setelah itu, isi bagian atas botol dengan media tanam seperti sekam, pecahan bata, dan sebagainya agar akar dan batang tanaman tidak mudah tumbang. Terakhir, masukkan bibit tanaman yang sudah disemai ke dalam media tanam dan siram dengan larutan nutrisi yang terbuat dari campuran air dan unsur hara.
Tanaman yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan menggunakan tanah, baik dalam hal rasa maupun kandungan gizinya. Tanaman yang bisa dibudidayakan di media tanam hidroponik adalah jenis tanaman hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, obat-obatan hingga tanaman hias.

 

3. Bercocok tanam dengan metode Vertikultur
Vertikultur merupakan metode bercocok tanam yang paling tepat bagi Toppers yang memiliki pekarangan rumah yang sangat sempit dan terbatas. Sesuai dengan namanya yang berasal dari kata dasar “vertikal”, budidaya tanaman dengan metode ini memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat becocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.
Metode ini sangat cocok untuk diterapkan dalam membudidayakan tanaman yang berumur singkat seperti sayuran. Berbagai macam sayuran seperti sawi, kangkung, seledri, kalian, pakcoi hingga tomat bisa dikembangkan dengan cara vertikultur. Selain menghemat pengeluaran untuk membeli kebutuhan dapur seperti sayuran, tanaman vertikultur juga dapat menghijaukan dan menambah keindahan pekarangan rumah kamu yang sempit.
Vertikultur sendiri memiliki banyak model, mulai dari vertikultur gantung, tempel, tegak, hingga rak. Untuk memperoleh bahan-bahan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam dengan metode ini pun tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, bahkan kamu bisa menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon yang sudah tidak terpakai.
Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau yang dikenal juga dengan metode vertikultur paralon PVC. Cara budidaya tanaman dengan model ini pun tidak lah sulit. Pertama-tama, siapkan pipa paralon berdiameter kurang lebih 4 cm yang telah diberi beberapa lubang sebagai tempat untuk menaruh bibir tanaman yang sudah disemai sebelumnya. Agar dapat berdiri tegak, bagian bawah pipa paralon dapat diberi semen dengan wadah kaleng atau pot. Kemudian masukkan media tanam seperti tanam, kompos dan sekam hingga memenuhi pipa paralon dan letakkan bibit tanaman pada setiap lubang pada pipa paralon. Setelah itu, kamu cukup merawat tanaman tersebut dengan cara menyiramnya secara rutin dengan cara mengalirkan air dari bagian atas pipa paralon.



4. Mengembangkan tanaman dengan metode Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Jadi aeroponik merupakan cara bercocok tanam yang memanfaatkan udara sebagai media tanam utama dengan akar yang hanya menggantung di udara, tanpa menggunakan tanah seperti kebanyakan teknik lainnya. Nutrisi berupa air yang berisi larutan hara untuk perkembangan tanaman disemprotkan langsung pada akar tanaman. Akar tanaman yang dikembangan dengan metode ini akan menyerap nutrisi dari larutan hara dan mengalirkannya ke bagian tanaman lainnya seperti batang dan daun.
Pada dasarnya metode ini merupakan salah satu tipe dari metode hidroponik karena juga memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Teknik ini menghasilkan tanam yang tumbuh lebih cepat dah produksi yang tinggi.
Untuk membudidayakan tanaman dengan metode ini pun tidak memerlukan tenaga dan biaya yang tinggi. Toppers cukup menggunakan lembaran styrofoam atau gabus yang diberi banyak lubang. Kemudian dengan menggunakan busa, tancapkan bibit tanaman yang sudah disemai pada setiap lubang dan akar tanaman akan menggantung bebas. Letakkan sprinkler untuk menyemprotkan air yang telah dicampur dengan unsur hara guna memberi nutrisi ke akar. Pastikan sprinkler ini berjalan terus-menerus agar tanaman tetap mendapat nutrisi yang cukup.
Sayuran yang dibudidayakan dengan metode aeroponik terbukti memiliki kualitas yang baik, segar, memiliki aroma dan cita rasa yang tinggi. Biasanya sayuran yang dikembangkan menggunakan metode ini merupakan jenis sayuran yang berumur pendek seperti caisim, pakcoy, selada, kalian, kangkung dan sebagainya.





Jumat, 19 Juni 2015

Cara membuat pestisida alami.


Tembakau, salah satu bahan pestisida organik
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan utamanya berasal dari makhlukhidup. Jika yang digunakan untuk membuat pestisida terbuat dari tanaman bisadisebut pestisida nabati.
Bahan aktif pestisida yang berasal dari tanaman berupa kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut dapat mempengaruhi serangga, seperti penolak (repellent),penarik (attractant), penghambat makan (anti feedant), penghambat perkembangan serangga (insect growth regulator), menurunkan kepiridian,mencegah peletakan telur (oviposition deterrent) dan berpengaruh langsung sebagai racun. 
Penggunaan pestisida kimia yang tidak bijaksana menyebabkan resistensi terhadap hama, membunuh musuh alami dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, harga pestisida kimia sangat mahal sehingga pestisida organik mulai dilirik petani.
Pestisida Organik Memiliki Keunggulan antara lain :
1. Mudah dibuat dan murah
2. Lebih aman terhadap lingkungan
3. Tidak menimbulkan residu yang bertahan lama pada tanaman
4. Tidak mudah menimbulkan resistensi hama
5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat
Disamping Keunggulan yang dimiliki, Pestisida Organik juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1. Reaksinya agak lambat
2. Tidak tahan sinar matahari
3. Kurang praktis dan tidak tahan disimpan lama
4. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang
Pestisida Organik untuk Cabe yang Daunnya Keriting
Bahan :
2 kg abu dapur
0,25 kg tembakau
0,3 kg tepung belerang (sulphur)
Cara membuat pestisida :
Rendam belerang, tembakau dan abu dalam 10 lier air selama 3-5 hari
Larutan disaring dan digunakan untuk menyemprot daun cabai yang mulai keriting.
Abu dapur bisa ditaburkan langsung ke daun cabai yang keriting.
Pengendalian Hama Sayuran dengan Pestisida Organik
Bahan :
  • 2 kg daun gamal (Gliricidia sepium)
  • 2 kg daun ketepeng kebo (Cassia alata)
  • 2 kg daun kara (Phaseolus lunatus)
  • 2 kg daun kenikir (Tagetes patula)
  • 2 kg daun mahoni (Swietenia mahagoni)
  • 2 kg daun brotowali (Tinospora crispa)
  • 0,25 kg tepung belerang
  • 20 kg tepung kapur
Cara membuat pestisida :
Dedaunan ditumbuk halus, dicampur kapur dan belerang. Semua bahan dimasukkan tong (drum) direndam air dan diaduk rata. Perendaman dilakukan selama seminggu.
Setelah seminggu, disaring dan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 3. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk menyemprot sayuran yang diserang hama.
Pestisida Organik untuk Mengatasi Walang Sangit
Bahan :
  • 10 kg umbi gadung (Dioscorea hispida)
  • 10 kg jengkol (Pithecellobium lobatum)
  • 5 kg pulai (Alstonia scholaris)
  • 5 kg buah pinang (Areca catechu)
  • 5 kg daun dan buah kecubung (Datura metel)
  • 3 kg daun johar (Cassia siamea)
  • 3 kg daun gamal (Glirisida sepium)
  • 0,5 kg kapur sirih
Cara membuat pestisida :
Semua bahan ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam tong (drum). Direndam dalam 100 liter air, tong ditutup rapat selama 2-3 minggu sampai bahan-bahan ini membusuk.
Ambil cairan dan encerkan dengan perbandingan 1 : 4. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan walang sangit, ulat, lembing, tikus dan dapat juga digunakan untuk pupuk.
Pengendalian Wereng dengan Pestisida Organik
Bahan :
  • 2 buah kecubung (Datura metel)
  • 1 kg akar tuba (Derris elliptica)
Cara membuat pestisida :
Akar tuba dan buah kecubung direbus sampai mendidih, didinginkan dan disaring.
Ambil 1 liter, encerkan sampai 16 liter. Insektisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan wereng.
Pestisida Organik dari Kencing Sapi
Bahan :
  • Air kencing sapi
  • Daun tembakau
  • Daun nimba
  • Rimpang kunyit
Cara membuat pestisida :
Dedaunan dan rimpang dimasukkan tong (drum), direndam dalam air kencing sapi selama 2 bulan. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman yang diserang hama, larutan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 2.
Pestisida Organik untuk Mengendalikan Tikus
Bahan :
  • Kulit kayu gamal
  • 10 kg Gandum atau padi
Cara membuat pestisida :
Biji gandum/padi dan kulit kayu gamal direbus dengan air. Biji padi tersebut ditabur di kebun. Tikus yang makan padi akan mati karena gamal mengandung coumarin. 
Pestisida Organik untuk Basmi Bekicot
Bahan :
  • Garam dapur
  • Bawang putih
  • ¼ cangkir sabun cuci piring
Cara membuat pestisida :
Bawang putih ditumbuk, dicampur ½ liter air garam. Ditambah sabun cuci piring, disaring. Moluskisida organik ini disemprotkan ke tempat yang diserang siput atau bekicot.
Cara Membuat Fungisida Organik dari Jahe
Bahan :
  • 20 g rimpang jahe
Cara membuat pestisida :
Rimpang jahe ditumbuk halus, dicampur air, disaring. Fungisida organik disemprotkan ke tanaman yang diserang Erysiphe polygoni, rhizoctonia solani, Sclerotium oryzae, S. rolfsii.
Bit Gula sebagai Fungisida Organik
Bahan :
  • Bit gula (Beta vulgaris)
Cara membuat pestisida :
Bit diblender dengan menambahkan air 5% dari beratnya. Campuran ini digunakan untuk mengendalikan Alternaria tenuis, Curvalaria penniseti, Fusarium solani, Fusarium oxysporum, Helmithosporium spp.

Membuat racun rumput sendiri


RESEP 5in1 (Five in One) alias GUS BenSol
Resep ini bisa saja diberi nama Racun Rumput FiO, atau Racun Rumput GUS BenSol. FiO artinya Five in One, sedangkan Gus Bensol maksudnya Garam Urea Sabun serbuk Bensin dan Solar. Mungkin nama yang enak didengar adalah Racun Rumput GUS BenSol, biar keren dan mudah terkenal. Bagaimana?
Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Bensin 1 liter
2. Solar 1 liter
3. Garam 1 kg
4. Urea 1 kg
5. Sabun Serbuk 1 kg
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu, mulai dari bensin dan solar dalam satu wadah.
  2. Pada wadah yang lain kemudian garam dan urea serta sabun serbuk dicampur.
  3. Wadah satu yang berisi campuran bensin dan solar dicampurkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk dituangkan pada wadah kedua yang berisi campuran garam, urea dan sabun serbuk.
  4. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu.
  5. Bahan racun rumput (FiO) Five in One alias GUS Bensol siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari nyala api, karena bahan ini mudah terbakar.

Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput FiO Gus Bensol ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 12) alias Alur 12
Disebut Racun Rumput OTiO 12 alias Alur 12, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 12 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Kampung Sei Jepun bernama Bapak Mustafa (43) ini diperoleh saat dia bekerja di perkebunan Sawit di Malaysia. Resep ini pun sudah diminta ijinny untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.
Disebut Alur 12 karena bahannya adalah Air Laut sebanyak 12 liter dan Urea, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik yang akan digunakan.
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
  2. Air Laut 12 liter
  3. Urea 2 kg
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Alumunium atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
  2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan air laut dan urea dalam wadah kuali itu kemudian dipanaskan di atas kompor atau tungku kayu bakar.
  3. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu sambil terus dipanaskan sampai mendidih. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
  4. Bahan racun rumput OTiO 12 (Oplosan Three in One) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.
Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 12 alias Alur 12 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).
RESEP Oplosan Three in One (OTiO 13) alias Hervit Top 13
Disebut Racun Rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 3 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat melalui seorang PPL bernama Asri Aziz (33) ini diperoleh saat dia bekerja di sawah dan kebun Kakaonya sendiri. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.
Disebut Hervit Top 13 karena bahannya adalah Vitsin (Vit) 250 gram dan Toak Pahit (ToP) sebanyak 3 liter, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik sebanyak 1 liter menjadi 3 liter.

Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
  2. Toak Pahit 3 liter
  3. Vitsin 250 gram
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Plastik atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
  2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan Toak Pahit dan Vitsin dalam wadah kuali itu kemudian diaduk-aduk.
  3. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
  4. Bahan racun rumput OTiO 13 (Hervit Top 13) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.
Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

Kamis, 18 Juni 2015

Tanaman ampuh pengusir tikus.


1.Buah Bintaro.
Buah bintaro adalah Salah satu buah yang ditakuti tikus, caranya cukup gampang, petik beberapa biji buah bintaro lau letakkan pada ruangan yang sering disatroni tikus. Tanaman bintaro memiliki nama latin Cerbera manghas dikenal sebagai tumbuhan pantai atau paya. Ketinggian pohon bintaro dapat mencapai 12m. Di negara Samoa dikenal dengan nama leva, di Togo di kenal dengan nama toto, dan di Negara Fiji dikenal dengan nama vasa. Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.


Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak. Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Perancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove.


Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan di daerah pantai serta peneduh kota.

2.Buah Mengkudu.
Buah mengkudu disamping sebagai obat herbal, juga ternyata ditakuti tikus, caranya dengan mengambil beberapa buah mengkudu yang sudah masak (baunya sudah menyengat) lalu letakkan pada ruangan tempat tikus sering lalu lalang atau beraksi, biscaya tikus akan menghindar… Tapi ini juga akan sedikit mengganggu indera penciuman kita tentunya, akibat sengatan bau mengkudu masak yang gimana gitu.



Image result for foto daun sirsak
3.Daun Sirsak.
Nah, satu lagi manfaat dari tanaman sirsak, ternyata tikus tidak suka dengan bau daun sirsak. Caranya letakkan saja daun sirsak di tempat-tempat yang sering disinggahi tikus, kalau sudah mengering ganti dengan daun sirsak yang lain.


    

4.Tanaman berduri,batang atau Kulit Salak & Kulit Durian
Letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus, niscaya tikus akan segan melewatinya. Nggak kebayang agan naroh batang Salak di sudut-sudut ruangan, manusia juga segan ngelewatinnya kalee...
5.Tikel Balung atau Pencil Tree
Euphorbia Tirucalli atau biasa dikenal dengan sebutan patah tulang, kayu urip, atau tikel balung (dalam bahasa Jawa) dan pencil tree (dalam bahasa Inggris). Getahnya yang beracun bisa mengatasi tikus, kadal dan tikus tanah, sekaligus kutu daun. Manusia juga bisa kena iritasi kalau kena getah tanaman yang satu ini.
6.Ternyata tikus juga tidak suka dengan aroma dan rasa cabe rawit, caranya semprotkan aja juice cabe rawit ke tempat-tempat yang biasa dilalui tikus. Tikus bakal males lama-lama bertahan disitu. Pada dasarnya tikus tidak suka bau yang tajam seperti merica, papper mint dan amonia.
 
 
7.Biji Cengkeh.
Tikus juga tidak suka aroma cengkeh, caranya agan bungkus cengkih yang sudah dikeringkan dengan kain kasa, taruh di sudut-sudut tempat tikus biasa lewat.
 
8.Daun kayu putih.
Daun kayu putih bisa juga untuk usir tikus, baunya yang semrawang bikin tikus minggir, caranya potong-potong kecil-kecil daunnya, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus. Emmm, daripada ribet bisa juga kali minyak kayu putihnya kita taruh di botol spray dan kita semprot-semprot ke sarang tikus.
9.Biji Kopi.
Selain buat menghilangkan kantuk, aroma kopi yang nikmat ternyata menyengat buat tikus. Tentunya pilih biji kopi dengan aroma yang bener-bener kuat. Caranya biji kopi yang sudah dikupas, dijemur, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus.
 
 


Menanam sayuran menggunakan pohon pisang


     
Disaat semakin menyempitnya lahan pertanian, kini batang pisang menjadi alternatif media tanam yang tidak menggunakan tanah. Pohon pisang dan bambu bisa menggantikan talang air untuk media tanam sayur, jamur bahkan tanaman lain. Batang pisang memiliki keunggulan mengandung banyak pati, sebagai sumber nutrisi tanaman dan mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Batang pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin, dan flavonoid. Seperti pada manusia antrakuinon bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Peran senyawa dalam tanaman juga mendorong tumbuhnya rambut akar, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
Batang pisang itu sendiri diketahui mengandung hingga 80% air. Selama batang pisang ini telah dipelajari untuk pakan ternak, karena hasil selulosa lignin rendah.
Penggunaan batang pisang tetap menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Batang pisang bisa digunakan untuk berkebun sayuran, caranya pun cukup mudah, berikut langkah-langkah penyediaan lahan:
  • Buat penyangga kayu atau bambu sebagai tenpat batang .pisang yang diletakkan horisontal. Selanjutnya lubang dari pipa air berukuran panjang 15cm dan berdiameter 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20cm. Satu batang pohon pisang dapat di buat dua jalur lubang.
  • Setelah lubang jadi lanjutkan dengan pengisian tanah, atau media tanam yang lainya kedalam lubang.
  • Diamkan selama 2-3 hari, setelah itu media siap digunakan, tanamkan biji sesuai keinginan.
Cara pengolahannya sama seperti perkebunan dalam bambu atau pipa. Sebatang pohon pisang bisa digunakan untuk 2-3 kali panen. Tergantung pada kindisi batang pisang dan tanaman yang di tanam.

Teknik tanaman supaya terus berbunga.

                  
Memelihara taman yang penuh dengan tanaman bunga bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam waktu yang panjang diperlukan perawatan yang intensif.
Berikut beberapa tips agar tanaman selalu rajin berbunga.
*Tanaman bunga hendaknya memperoleh sinar matahari penuh sepanjang hari. Lokasi yang terbuka sangat cocok untuk merencanakan sebuah taman bunga.
*Tangkai bunga yang layu segera dipotong agar segera muncul tunas baru lainnya.
*Gunakan pupuk yang tepat untuk merangsang pembungaan baik melalui tanah maupun diaplikasikan melalui daun.
*Pada tahap awal gunakan pupuk yang mengandung kadar nitrogen yang tinggi untuk membentuk tunas cabang lebih banyak.
*Berikutnya diberikan pupuk yang merangsang pembungaan yaitu pupuk yang memiliki kandungan fosfor yang tinggi supaya pucuk-pucuk yang sudah terbentuk tersebut menghasilkan kuncup bunga.
*Untuk memperbaiki struktur tanah, tanah perlu didangir secara rutin dan ditambahkan pupuk sekam padi dan kompos supaya tetap gembur.
*Tanaman tidak bisa dipaksa untuk terus menerus berbunga. Jika sedang enggan berbunga, berikanlah vitamin yang kandungannya lebih lengkap yaitu yang mengandung unsur utama mineral tambahan. Bugenvile akan lebih rajin dan penuh bunganya jika disiksa yaitu dibiarkan kering tanpa disiram.
*Oleh karena itu, tanaman sebaiknya ditanam di media tanah langsung agar lebih mudah mengontrol pertumbuhannya supaya lebih maksimal.