Jumat, 19 Juni 2015

Cara membuat pestisida alami.


Tembakau, salah satu bahan pestisida organik
Pestisida organik adalah pestisida yang bahan utamanya berasal dari makhlukhidup. Jika yang digunakan untuk membuat pestisida terbuat dari tanaman bisadisebut pestisida nabati.
Bahan aktif pestisida yang berasal dari tanaman berupa kelompok metabolit sekunder yang mengandung beribu-ribu senyawa bioaktif seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat – zat kimia sekunder lainnya. Senyawa bioaktif tersebut dapat mempengaruhi serangga, seperti penolak (repellent),penarik (attractant), penghambat makan (anti feedant), penghambat perkembangan serangga (insect growth regulator), menurunkan kepiridian,mencegah peletakan telur (oviposition deterrent) dan berpengaruh langsung sebagai racun. 
Penggunaan pestisida kimia yang tidak bijaksana menyebabkan resistensi terhadap hama, membunuh musuh alami dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Selain itu, harga pestisida kimia sangat mahal sehingga pestisida organik mulai dilirik petani.
Pestisida Organik Memiliki Keunggulan antara lain :
1. Mudah dibuat dan murah
2. Lebih aman terhadap lingkungan
3. Tidak menimbulkan residu yang bertahan lama pada tanaman
4. Tidak mudah menimbulkan resistensi hama
5. Menghasilkan produk pertanian yang sehat
Disamping Keunggulan yang dimiliki, Pestisida Organik juga mempunyai kelemahan, yaitu :
1. Reaksinya agak lambat
2. Tidak tahan sinar matahari
3. Kurang praktis dan tidak tahan disimpan lama
4. Perlu penyemprotan yang berulang-ulang
Pestisida Organik untuk Cabe yang Daunnya Keriting
Bahan :
2 kg abu dapur
0,25 kg tembakau
0,3 kg tepung belerang (sulphur)
Cara membuat pestisida :
Rendam belerang, tembakau dan abu dalam 10 lier air selama 3-5 hari
Larutan disaring dan digunakan untuk menyemprot daun cabai yang mulai keriting.
Abu dapur bisa ditaburkan langsung ke daun cabai yang keriting.
Pengendalian Hama Sayuran dengan Pestisida Organik
Bahan :
  • 2 kg daun gamal (Gliricidia sepium)
  • 2 kg daun ketepeng kebo (Cassia alata)
  • 2 kg daun kara (Phaseolus lunatus)
  • 2 kg daun kenikir (Tagetes patula)
  • 2 kg daun mahoni (Swietenia mahagoni)
  • 2 kg daun brotowali (Tinospora crispa)
  • 0,25 kg tepung belerang
  • 20 kg tepung kapur
Cara membuat pestisida :
Dedaunan ditumbuk halus, dicampur kapur dan belerang. Semua bahan dimasukkan tong (drum) direndam air dan diaduk rata. Perendaman dilakukan selama seminggu.
Setelah seminggu, disaring dan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 3. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk menyemprot sayuran yang diserang hama.
Pestisida Organik untuk Mengatasi Walang Sangit
Bahan :
  • 10 kg umbi gadung (Dioscorea hispida)
  • 10 kg jengkol (Pithecellobium lobatum)
  • 5 kg pulai (Alstonia scholaris)
  • 5 kg buah pinang (Areca catechu)
  • 5 kg daun dan buah kecubung (Datura metel)
  • 3 kg daun johar (Cassia siamea)
  • 3 kg daun gamal (Glirisida sepium)
  • 0,5 kg kapur sirih
Cara membuat pestisida :
Semua bahan ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam tong (drum). Direndam dalam 100 liter air, tong ditutup rapat selama 2-3 minggu sampai bahan-bahan ini membusuk.
Ambil cairan dan encerkan dengan perbandingan 1 : 4. Pestisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan walang sangit, ulat, lembing, tikus dan dapat juga digunakan untuk pupuk.
Pengendalian Wereng dengan Pestisida Organik
Bahan :
  • 2 buah kecubung (Datura metel)
  • 1 kg akar tuba (Derris elliptica)
Cara membuat pestisida :
Akar tuba dan buah kecubung direbus sampai mendidih, didinginkan dan disaring.
Ambil 1 liter, encerkan sampai 16 liter. Insektisida organik ini dapat digunakan untuk mengendalikan wereng.
Pestisida Organik dari Kencing Sapi
Bahan :
  • Air kencing sapi
  • Daun tembakau
  • Daun nimba
  • Rimpang kunyit
Cara membuat pestisida :
Dedaunan dan rimpang dimasukkan tong (drum), direndam dalam air kencing sapi selama 2 bulan. Sebelum digunakan untuk menyemprot tanaman yang diserang hama, larutan diencerkan dengan air perbandingan 1 : 2.
Pestisida Organik untuk Mengendalikan Tikus
Bahan :
  • Kulit kayu gamal
  • 10 kg Gandum atau padi
Cara membuat pestisida :
Biji gandum/padi dan kulit kayu gamal direbus dengan air. Biji padi tersebut ditabur di kebun. Tikus yang makan padi akan mati karena gamal mengandung coumarin. 
Pestisida Organik untuk Basmi Bekicot
Bahan :
  • Garam dapur
  • Bawang putih
  • ¼ cangkir sabun cuci piring
Cara membuat pestisida :
Bawang putih ditumbuk, dicampur ½ liter air garam. Ditambah sabun cuci piring, disaring. Moluskisida organik ini disemprotkan ke tempat yang diserang siput atau bekicot.
Cara Membuat Fungisida Organik dari Jahe
Bahan :
  • 20 g rimpang jahe
Cara membuat pestisida :
Rimpang jahe ditumbuk halus, dicampur air, disaring. Fungisida organik disemprotkan ke tanaman yang diserang Erysiphe polygoni, rhizoctonia solani, Sclerotium oryzae, S. rolfsii.
Bit Gula sebagai Fungisida Organik
Bahan :
  • Bit gula (Beta vulgaris)
Cara membuat pestisida :
Bit diblender dengan menambahkan air 5% dari beratnya. Campuran ini digunakan untuk mengendalikan Alternaria tenuis, Curvalaria penniseti, Fusarium solani, Fusarium oxysporum, Helmithosporium spp.

Membuat racun rumput sendiri


RESEP 5in1 (Five in One) alias GUS BenSol
Resep ini bisa saja diberi nama Racun Rumput FiO, atau Racun Rumput GUS BenSol. FiO artinya Five in One, sedangkan Gus Bensol maksudnya Garam Urea Sabun serbuk Bensin dan Solar. Mungkin nama yang enak didengar adalah Racun Rumput GUS BenSol, biar keren dan mudah terkenal. Bagaimana?
Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Bensin 1 liter
2. Solar 1 liter
3. Garam 1 kg
4. Urea 1 kg
5. Sabun Serbuk 1 kg
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu, mulai dari bensin dan solar dalam satu wadah.
  2. Pada wadah yang lain kemudian garam dan urea serta sabun serbuk dicampur.
  3. Wadah satu yang berisi campuran bensin dan solar dicampurkan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk-aduk dituangkan pada wadah kedua yang berisi campuran garam, urea dan sabun serbuk.
  4. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu.
  5. Bahan racun rumput (FiO) Five in One alias GUS Bensol siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari nyala api, karena bahan ini mudah terbakar.

Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput FiO Gus Bensol ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

RESEP Oplosan Three in One (OTiO 12) alias Alur 12
Disebut Racun Rumput OTiO 12 alias Alur 12, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 12 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Kampung Sei Jepun bernama Bapak Mustafa (43) ini diperoleh saat dia bekerja di perkebunan Sawit di Malaysia. Resep ini pun sudah diminta ijinny untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.
Disebut Alur 12 karena bahannya adalah Air Laut sebanyak 12 liter dan Urea, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik yang akan digunakan.
Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
  2. Air Laut 12 liter
  3. Urea 2 kg
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Alumunium atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
  2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan air laut dan urea dalam wadah kuali itu kemudian dipanaskan di atas kompor atau tungku kayu bakar.
  3. Pengadukan dilakukan terus-menerus sampai campuran tadi menjadi larutan yang menyatu sambil terus dipanaskan sampai mendidih. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
  4. Bahan racun rumput OTiO 12 (Oplosan Three in One) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.
Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 12 alias Alur 12 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).
RESEP Oplosan Three in One (OTiO 13) alias Hervit Top 13
Disebut Racun Rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13, hanya untuk memudahkan mengingat bahwa inilah cara petani untuk membuat pengenceran racun rumput 1 liter menjadi 3 liter dengan efek racun yang hampir sama. Pengalaman dari seorang Petani di Desa Setabu Kecamatan Sebatik Barat melalui seorang PPL bernama Asri Aziz (33) ini diperoleh saat dia bekerja di sawah dan kebun Kakaonya sendiri. Resep ini pun sudah diminta ijinnya untuk disebarluaskan kepada para petani dimana saja berada, khususnya yang sempat membaca tulisan ini.
Disebut Hervit Top 13 karena bahannya adalah Vitsin (Vit) 250 gram dan Toak Pahit (ToP) sebanyak 3 liter, untuk memperbanyak Racun Rumput buatan pabrik sebanyak 1 liter menjadi 3 liter.

Bahan-bahan yang diperlukan :
  1. Racun Rumput Buatan Pabrik (berbagai merek) 1 liter
  2. Toak Pahit 3 liter
  3. Vitsin 250 gram
Cara membuat :
  1. Semua bahan-bahan di campur satu persatu ke dalam wadah terbuat dari Plastik atau yang berbahan tembikar dari tanah liat dengan sambil terus diaduk-aduk.
  2. Bahan-bahan larutan pengenceran racun rumput dengan Toak Pahit dan Vitsin dalam wadah kuali itu kemudian diaduk-aduk.
  3. Pengadukan diusahakan jangan tepat di atas wadah agar uapnya tidak terhirup oleh si Pengaduk.
  4. Bahan racun rumput OTiO 13 (Hervit Top 13) siap digunakan. Simpanlah pada wadah yang aman dan tertutup jauhkan dan hindarkan dari jangkauan anak-anak.
Cara Penggunaan : 
Cara penggunaan sama dengan penggunaan racun rumput lainnya. Yaitu kalau kita ingin menyemprot dengan pompa sprayer berisi 15 liter air campurkan sekitar 50 cc obat racun rumput OTiO 13 alias Hervit Top 13 ini. Kalau dirasa kurang hebat ditambah sedikit dosisnya juga bisa sampai sekitar 200 cc (atau satu gelas wadah aqua) dalam tangki sprayer 15 liter (ada juga tangki yang 16 sampai 18 liter).

Kamis, 18 Juni 2015

Tanaman ampuh pengusir tikus.


1.Buah Bintaro.
Buah bintaro adalah Salah satu buah yang ditakuti tikus, caranya cukup gampang, petik beberapa biji buah bintaro lau letakkan pada ruangan yang sering disatroni tikus. Tanaman bintaro memiliki nama latin Cerbera manghas dikenal sebagai tumbuhan pantai atau paya. Ketinggian pohon bintaro dapat mencapai 12m. Di negara Samoa dikenal dengan nama leva, di Togo di kenal dengan nama toto, dan di Negara Fiji dikenal dengan nama vasa. Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.


Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak. Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Perancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove.


Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan di daerah pantai serta peneduh kota.

2.Buah Mengkudu.
Buah mengkudu disamping sebagai obat herbal, juga ternyata ditakuti tikus, caranya dengan mengambil beberapa buah mengkudu yang sudah masak (baunya sudah menyengat) lalu letakkan pada ruangan tempat tikus sering lalu lalang atau beraksi, biscaya tikus akan menghindar… Tapi ini juga akan sedikit mengganggu indera penciuman kita tentunya, akibat sengatan bau mengkudu masak yang gimana gitu.



Image result for foto daun sirsak
3.Daun Sirsak.
Nah, satu lagi manfaat dari tanaman sirsak, ternyata tikus tidak suka dengan bau daun sirsak. Caranya letakkan saja daun sirsak di tempat-tempat yang sering disinggahi tikus, kalau sudah mengering ganti dengan daun sirsak yang lain.


    

4.Tanaman berduri,batang atau Kulit Salak & Kulit Durian
Letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus, niscaya tikus akan segan melewatinya. Nggak kebayang agan naroh batang Salak di sudut-sudut ruangan, manusia juga segan ngelewatinnya kalee...
5.Tikel Balung atau Pencil Tree
Euphorbia Tirucalli atau biasa dikenal dengan sebutan patah tulang, kayu urip, atau tikel balung (dalam bahasa Jawa) dan pencil tree (dalam bahasa Inggris). Getahnya yang beracun bisa mengatasi tikus, kadal dan tikus tanah, sekaligus kutu daun. Manusia juga bisa kena iritasi kalau kena getah tanaman yang satu ini.
6.Ternyata tikus juga tidak suka dengan aroma dan rasa cabe rawit, caranya semprotkan aja juice cabe rawit ke tempat-tempat yang biasa dilalui tikus. Tikus bakal males lama-lama bertahan disitu. Pada dasarnya tikus tidak suka bau yang tajam seperti merica, papper mint dan amonia.
 
 
7.Biji Cengkeh.
Tikus juga tidak suka aroma cengkeh, caranya agan bungkus cengkih yang sudah dikeringkan dengan kain kasa, taruh di sudut-sudut tempat tikus biasa lewat.
 
8.Daun kayu putih.
Daun kayu putih bisa juga untuk usir tikus, baunya yang semrawang bikin tikus minggir, caranya potong-potong kecil-kecil daunnya, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus. Emmm, daripada ribet bisa juga kali minyak kayu putihnya kita taruh di botol spray dan kita semprot-semprot ke sarang tikus.
9.Biji Kopi.
Selain buat menghilangkan kantuk, aroma kopi yang nikmat ternyata menyengat buat tikus. Tentunya pilih biji kopi dengan aroma yang bener-bener kuat. Caranya biji kopi yang sudah dikupas, dijemur, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus.
 
 


Menanam sayuran menggunakan pohon pisang


     
Disaat semakin menyempitnya lahan pertanian, kini batang pisang menjadi alternatif media tanam yang tidak menggunakan tanah. Pohon pisang dan bambu bisa menggantikan talang air untuk media tanam sayur, jamur bahkan tanaman lain. Batang pisang memiliki keunggulan mengandung banyak pati, sebagai sumber nutrisi tanaman dan mikroorganisme didalamnya yang akhirnya menjadi kompos.
Batang pisang juga memiliki senyawa penting seperti antrakuinon saponin, dan flavonoid. Seperti pada manusia antrakuinon bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Peran senyawa dalam tanaman juga mendorong tumbuhnya rambut akar, yang berguna untuk membantu tanaman menyerap nutrisi.
Batang pisang itu sendiri diketahui mengandung hingga 80% air. Selama batang pisang ini telah dipelajari untuk pakan ternak, karena hasil selulosa lignin rendah.
Penggunaan batang pisang tetap menjanjikan, untuk kadar glukosa tanaman pisang bisa mensuplai sendiri.
Batang pisang bisa digunakan untuk berkebun sayuran, caranya pun cukup mudah, berikut langkah-langkah penyediaan lahan:
  • Buat penyangga kayu atau bambu sebagai tenpat batang .pisang yang diletakkan horisontal. Selanjutnya lubang dari pipa air berukuran panjang 15cm dan berdiameter 10 cm. Tempatkan dengan jarak sekitar 15-20cm. Satu batang pohon pisang dapat di buat dua jalur lubang.
  • Setelah lubang jadi lanjutkan dengan pengisian tanah, atau media tanam yang lainya kedalam lubang.
  • Diamkan selama 2-3 hari, setelah itu media siap digunakan, tanamkan biji sesuai keinginan.
Cara pengolahannya sama seperti perkebunan dalam bambu atau pipa. Sebatang pohon pisang bisa digunakan untuk 2-3 kali panen. Tergantung pada kindisi batang pisang dan tanaman yang di tanam.

Teknik tanaman supaya terus berbunga.

                  
Memelihara taman yang penuh dengan tanaman bunga bukanlah hal yang mudah. Untuk mendapatkan hasil maksimal dalam waktu yang panjang diperlukan perawatan yang intensif.
Berikut beberapa tips agar tanaman selalu rajin berbunga.
*Tanaman bunga hendaknya memperoleh sinar matahari penuh sepanjang hari. Lokasi yang terbuka sangat cocok untuk merencanakan sebuah taman bunga.
*Tangkai bunga yang layu segera dipotong agar segera muncul tunas baru lainnya.
*Gunakan pupuk yang tepat untuk merangsang pembungaan baik melalui tanah maupun diaplikasikan melalui daun.
*Pada tahap awal gunakan pupuk yang mengandung kadar nitrogen yang tinggi untuk membentuk tunas cabang lebih banyak.
*Berikutnya diberikan pupuk yang merangsang pembungaan yaitu pupuk yang memiliki kandungan fosfor yang tinggi supaya pucuk-pucuk yang sudah terbentuk tersebut menghasilkan kuncup bunga.
*Untuk memperbaiki struktur tanah, tanah perlu didangir secara rutin dan ditambahkan pupuk sekam padi dan kompos supaya tetap gembur.
*Tanaman tidak bisa dipaksa untuk terus menerus berbunga. Jika sedang enggan berbunga, berikanlah vitamin yang kandungannya lebih lengkap yaitu yang mengandung unsur utama mineral tambahan. Bugenvile akan lebih rajin dan penuh bunganya jika disiksa yaitu dibiarkan kering tanpa disiram.
*Oleh karena itu, tanaman sebaiknya ditanam di media tanah langsung agar lebih mudah mengontrol pertumbuhannya supaya lebih maksimal.

Macam-macam pestisida tanaman.


Pestisida adalah sebutan untuk semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus dan hama lainnya seperti tikus, bekicot, dan nematoda (cacing).
Walaupun demikian, istilah pestisida tidak hanya dimaksudkan untuk racun pemberantas hama tanaman dan hasil pertanian, tetapi juga racun untuk memberantas binatang atau serangga dalam rumah, perkantoran atau gudang, serta zat pengatur tumbuh pada tumbuhan di luar pupuk.
Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut beberapa hal berikut:
A. Berdasarkan Fungsi/sasaran penggunaannya, pestisida dibagi menjadi 6 jenis yaitu:
1. Insektisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga seperti belalang, kepik, wereng, dan ulat. Insektisida juga digunakan untuk memberantas serangga di rumah, perkantoran atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh: basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, diazinon,dll.

2. Fungisida adalah pestisida untuk memberantas/mencegah pertumbuhan jamur/cendawan seperti bercak daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun.
Contoh: tembaga oksiklorida, tembaga (I) oksida, carbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.
3. Bakterisida adalah pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Salah satu contoh bakterisida adalah tetramycin yang digunakan untuk membunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk. Umumnya bakteri yang telah menyerang suatu tanaman sukar diberantas. Pemberian obat biasanya segera diberikan kepada tanaman lainnya yang masih sehat sesuai dengan dosis tertentu.
4. Rodentisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat seperti tikus. Lazimnya diberikan sebagai umpan yang sebelumnya dicampur dengan beras atau jagung. Hanya penggunaannya harus hati-hati, karena dapat mematikan juga hewan ternak yang memakannya. Contohnya: Warangan.
5. Nematisida adalah pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa nematoda (cacing). Hama jenis ini biasanya menyerang bagian akar dan umbi tanaman. Nematisida biasanya digunakan pada perkebunan kopi atau lada. Nematisida bersifat dapat meracuni tanaman, jadi penggunaannya 3 minggu sebelum musim tanam. Selain memberantas nematoda, obat ini juga dapat memberantas serangga dan jamur. Dipasaran dikenal dengan nama DD, Vapam, dan Dazomet.
6. Herbisida adalah pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma) seperti alang-alang, rerumputan, eceng gondok, dll. Contoh: ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.
B. Berdasarkan bahan aktifnya, pestisida dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
- Pestisida organik (Organic pesticide): pestisida yang bahan aktifnya adalah bahan organik yang berasal dari bagian tanaman atau binatang, misal: neem oil yang berasal dari pohon mimba (neem).
- Pestisida elemen (Elemental pesticide): pestisida yang bahan aktifnya berasal dari alam seperti: sulfur.
- Pestisida kimia/sintetis (Syntetic pesticide): pestisida yang berasal dari campuran bahan-bahan kimia.
C. Berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
- Pestisida sistemik (Systemic Pesticide): adalah pestisida yang diserap dan dialirkan ke seluruh bagian tanaman sehingga akan menjadi racun bagi hama yang memakannya. Kelebihannya tidak hilang karena disiram. Kelemahannya, ada bagian tanaman yang dimakan hama agar pestisida ini bekerja. Pestisida ini untuk mencegah tanaman dari serangan hama. Contoh: Neem oil.
- Pestisida kontak langsung (Contact pesticide): adalah pestisida yang reaksinya akan bekerja bila bersentuhan langsung dengan hama, baik ketika makan ataupun sedang berjalan. Jika hama sudah menyerang lebih baik menggunakan jenis pestisida ini. Contoh: Sebagian besar pestisida kimia.
Efek Penggunaan Pestisida
Usaha peningkatan produksi pertanian tidak hanya dilakukan melalui pemupukan tetapi juga melalui upaya perlindungan tanaman agar tanaman bebas dari serangan hama penyakit.
Untuk pemberantasan hama tersebut salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai jenis zat kimia yang disebut dengan pestisida. Namun penggunaan pestisida telah menimbulkan dampak negatif, baik itu bagi kesehatan manusia maupun bagi kelestarian lingkungan. Dampak negatif ini akan terus terjadi seandainya kita tidak hati-hati dalam memilih jenis dan cara penggunaannya.
Adapun dampak negatif yang mungkin terjadi akibat penggunaan pestisida diantaranya:
1. Tanaman yang diberi pestisida dapat menyerap pestisida yang kemudian terdistribusi ke dalam akar, batang, daun, dan buah. Pestisida yang sukar terurai akan berkumpul pada hewan pemakan tumbuhan tersebut termasuk manusia. Secara tidak langsung dan tidak sengaja, tubuh mahluk hidup itu telah tercemar pestisida. Bila seorang ibu menyusui memakan makanan dari tumbuhan yang telah tercemar pestisida maka bayi yang disusui menanggung resiko yang lebih besar untuk teracuni oleh pestisida tersebut daripada sang ibu. Zat beracun ini akan pindah ke tubuh bayi lewat air susu yang diberikan. Dan kemudian racun ini akan terkumpul dalam tubuh bayi (bioakumulasi).
2. Pestisida yang tidak dapat terurai akan terbawa aliran air dan masuk ke dalam sistem biota air (kehidupan air). Konsentrasi pestisida yang tinggi dalam air dapat membunuh organisme air diantaranya ikan dan udang. Sementara dalam kadar rendah dapat meracuni organisme kecil seperti plankton. Bila plankton ini termakan oleh ikan maka ia akan terakumulasi dalam tubuh ikan. Tentu saja akan sangat berbahaya bila ikan tersebut termakan oleh burung-burung atau manusia. Salah satu kasus yang pernah terjadi adalah turunnya populasi burung pelikan coklat dan burung kasa dari daerah Artika sampai daerah Antartika. Setelah diteliti ternyata burung-burung tersebut banyak yang tercemar oleh pestisida organiklor yang menjadi penyebab rusaknya dinding telur burung itu sehingga gagal ketika dierami. Bila dibiarkan terus tentu saja perkembangbiakan burung itu akan terhenti, dan akhirnya jenis burung itu akan punah.
3. Ada kemungkinan munculnya hama spesies baru yang tahan terhadap takaran pestisida yang diterapkan. Hama ini baru musnah bila takaran pestisida diperbesar jumlahnya. Akibatnya, jelas akan mempercepat dan memperbesar tingkat pencemaran pestisida pada makhluk hidup dan lingkungan kehidupan, tidak terkecuali manusia yang menjadi pelaku utamanya.
Upaya Mengurangi Efek Negatif Pestisida

Mengurangi residu
Ada beberapa langkah untuk mengurangi residu yang menempel pada sayuran, antara lain dengan mencucinya secara bersih dengan menggunakan air yang mengalir, bukan dengan air diam. Jika yang kita gunakan air diam (direndam) justru sangat memungkinkan racun yang telah larut menempel kembali ke sayuran. Berbagai percobaan menunjukkan bahwa pencucian bisa menurunkan residu sebanyak 70 persen untuk jenis pestisida karbaril dan hampir 50 persen untuk DDT. Mencuci sayur sebaiknya jangan lupa membersihkan bagian-bagian yang terlindung mengingat bagian ini pun tak luput dari semprotan petani. Untuk kubis misalnya, lazim kita lihat petani mengarahkan belalai alat semprot ke arah krop (bagian bulat dari kubis yang dimakan) sehingga memungkinkan pestisida masuk ke bagian dalam krop.
Selain pencucian, perendaman dalam air panas (blanching) juga dapat menurunkan residu. Ada baiknya kita mengurangi konsumsi sayur yang masih mentah karena diperkirakan mengandung residu lebih tinggi dibanding kalau sudah dimasak terlebih dulu. Pemasakan atau pengolahan baik dalam skala rumah tangga atau industri terbukti dapat menekan tekanan kandungan residu pestisida pada sayuran.
Sayur-sayuran memang diperlukan tubuh untuk mencukupi kebutuhan kita akan berbagai mineral dan vitamin penting. Tetapi, karena di sana ada bahaya, kehati-hatian sangatlah dituntut dalam hal ini. Ada baiknya memang kalau kita tahu dari mana sayur itu dihasilkan. Tetapi paling aman pastilah kalau kita menghasilkan sayuran sendiri, dengan memanfaatkan pekarangan rumah, dengan pot sekalipun. Karena pestisida tidak hanya beracun bagi hama, tetapi dapat juga mematikan organisme yang berguna, ternak piaraan, dan bahkan manusia, maka agar terhindar dari dampak negatif yang timbul, penyimpanan dan penggunaannya harus dilakukan secara hati-hati dan dilakukan sesuai petunjuk.
Selain itu, untuk mengurangi dampak penggunaan pestisida dapat pula dilakukan dengan cara menggunakan pestisida alami atau pestisida yang berasal dari tumbuhan (biopestisida). Biopestisida tidak mencemari lingkungan karena bersifat mudah terurai (biodegradable) sehingga relatif aman bagi ternak peliharaan dan manusia. Sebagai contoh adalah air rebusan dari batang dan daun tomat dapat digunakan untuk memberantas ulat dan lalat hijau.
Kita juga dapat menggunakan air rebusan daun kemanggi untuk memberantas serangga. Selain tumbuhan tersebut, masih banyak tumbuhan lain yang mengandung bioaktif pestisida seperti tanaman mindi, bunga mentega, rumput mala, tuba, kunir, kucai, dll.
Pestisida adalah bahan yang berbahaya tetapi akan aman bila digunakan sesuai dengan aturannya.Demikian info dari tipspetani hari ini semoga dapat bermanfaat

Cara menyuburkan tanaman.

                                    

Memelihara tanaman adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup banyak terutama memelihara tanaman hias di dalam pot. Tanaman yang ditanam di dalam pot tidak dapat mencari nutrisi sendiri. Apabila nutrisi pada tanah yang ada di pot tersebut habis, maka tanaman tidak akan dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. Olah karena itu tanaman perlu diberi nutrisi tambahan yaitu pupuk. Namun banyak orang memilih untuk tidak memupuk tanaman peliharaannya karena berbagai macam hal (pupuk mahal, ribet, dsb). Berikut ini saya akan berikan beberapa tips untuk mengganti pupuk dengan bahan lainnya.


Sebelum kita membahas lebih jauh, saya ingin mengajak anda untuk mengetahui unsur-unsur dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Tanaman membutuhkan 2 macam nutrisi yaitu Makronutrient dan Mikronutrient. Makronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar yang antara lain; nitrogen, kalsium, potasium, sulfur, magnesium, dan fosfor. Sedangkan Mikronutrient adalah nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, contohnya; besi, boron, mangan, seng, tembaga, klor, dan molybdenum. Semua nutrisi tersebut terkandung di dalam pupuk khusus yang digunakan pada tanaman.

Selain menggunakan pupuk, anda juga bisa menyuburkan dengan bahan-bahan murah meriah dan mudah ditemukan. Apa saja bahan-bahan itu?
1.Vetsin / Mitcin / Penyedap Rasa.
Vetsin terbukti dapat membuat tanaman menjadi lebih subur. Saya sendiri pernah mencobanya pada tanaman Anthurium saya. Dan hasilnya tanaman tersebut terlihat lebih subur hanya dalam beberapa minggu. Caranya mudah, taburkan vetsin ke akar tanaman kemudian siram dengan air. Atau anda bisa mencampurkannya dengan air terlebih dahulu kemudian disiramkan ke akar tanaman. 
2.Kulit telur.
Setelah anda memasak telur sebaiknya kulit-kulitnya jangan dibuang dulu. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman adalah Kalsium dalam jumlah besar. Nutrisi tersebut dapat ditemukan pada kulit telur. Caranya mudah, tumbuk telur dan arang sampai halus kemudian taburkan ke akar tanaman dan kemudian siram dengan air. Atau anda juga bisa menggunakan air sisa rebusan telur untuk menyiram tanaman. Tapi ingat, tunggu airnya dingin dulu baru disiramkan...Hehehe...
 
3.Abu bakaran (kayu).
Abu bakaran memiliki nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Abu bakaran memiliki kandungan kation K (Kalium), Ca (Kalsium), Mg (Magnesium)Si (Silika). Oleh karena itu sering kita lihat tanah yang digunakan oleh penjual bunga terkadang dicampur dengan abu bakaran. dan Kulit Bawang, Air sisa rendaman kulit bawang selama semalam dapat menyuburkan tanaman. Menurut penelitian bawang memiliki kandungan Kalsium, Fosfor dan Besi. Unsur-unsur tersebut merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.   
 
4.Ampas Teh.
Jangan buang sisa celupan teh anda, karena ampas teh ini dapt digunakan untuk menyuburkan tanaman. Rendamlah amas teh kedalam air kemudian keesokan harinya siramkan pada tanaman anda. 
 
5.Kulit Pisang.
Kulit pisang juga memiliki kandungan Kalsium yang cukup tinggi yang dibutuhkan oleh tanaman. Tumbuk kulit pisang hingga halus kemudian larutkan dalam air dan siramkan pada tanaman. 
 
6.Agar-agar.
Agar-agar dapat menyuburkan tanaman. Cara pemberiannya adalah dengan mencampurkan 1 sampai 2 sendok makan agar-agar bubuk kedalam segelas air panas. Setelah agar-agar larut, campur larutan agar-agar ini ke dalam 3 gelas air. Setelah larutan diaduk rata, siramkan ke akar tanaman anda. 
7.Sisa Obat-Obatan (puyer / tablet)
Kalau yang satu ini terbilang cukup unik karena seakan-akan memaksakan...Namun tidak ada salahnya mencoba. Tumbuk sisa obat-obatan yang tidak terpakai / kadaluarsa dan kemudian larutkan kedalam air dan siramkan ke akar tanaman. Cara ini terbukti efektif menyuburkan tanaman. Mungkin hal ini dipengaruhi oleh kandungan unsur kimia yang ada di dalam obat-obatan terutama obat-obatan yang mengandung elemen tertentu seperti Kalsium.
 
Pemberiannya jangan berlebihan, karena segala sesuatu yang berlebihan hasilnya akan malah sebaliknya. Kalau anda menginginkan hasil yang memuaskan janganlah anda malas-malas memupuk tanaman anda (dengan bahan2 diatas) secara periodik. Setidaknya seminggu sekali berilah tanaman-tanaman anda yang ada di dalam pot semua nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Jangan biarkan tanaman anda "Hidup Segan Mati Tak Mau"...Selamat mencoba!!!